Manfaat Divoltar 50 mg Tablet
Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:
Mengenai Divoltar 50 mg Tablet
Harus dengan resep dokter
Divoltar 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan 1 dos 5 x 10 tablet salut selaput 50 mg
Tiap tablet mengandung natrium diclofenac 50 mg
Dosis Penggunaan Divoltar
Dosis penggunaan obat divoltar harus disesuaikan dengan penyakit dan intensitas keparahan gejala.
Berikut dosis umum penggunaan obat tersebut:
Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus
Efek Samping Setelah Penggunaan Divoltar
Foto: susah-sendawa.jpg (Orami Photo Stock)
Foto: Serdawa (Orami Photo Stocks)
Divoltar dapat memicu beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Pastikan untuk segera periksa ke dokter jika Moms mengalami satu atau lebih efek samping berikut ini:
Dapatkan pula bantuan darurat dengan segera apabila Moms mengalami satu atau lebih gejala overdosis berikut ini:
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Selain itu, ada pula kemungkinan munculnya efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Demikan penjelasan mengenai obat divoltar. Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat ini sembarangan, ya, Moms!
Efek Samping Divoltar 50 mg Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :
Dosis Premaston dan Cara Penggunaan
Premeston tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya mengandung allystrenol 5 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.
Penggunaan Divoltar 50 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Divoltar 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Belanja di App banyak untungnya:
Voltadex adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang bagaimana Voltadex dapat digunakan sebagai obat sakit gigi. Kami akan membahas tentang apa itu Voltadex, jenis dan kandungan Voltadex, bagaimana Voltadex dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi, cara penggunaan Voltadex, serta peringatan dan efek samping yang mungkin terjadi.
Voltadex adalah obat yang mengandung diclofenac, suatu senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik. Diclofenac bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, suatu zat dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Voltadex biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti osteoartritis, rematik, dan sakit gigi.
Apa Itu Divoltar 50 Mg 50’S?
Divoltar 50 mg 50’S adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat peradangan seperti pada kasus rheumatoid arthritis dan spondilitis. Obat ini tergolong keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.
Meredakan nyeri akibat peradangan pada kasus:
Natrium diklofenak (50 mg)
Beli Divoltar 50 mg 50’S di DokterSehat sekarang juga! Cari dan beli obat online apapun dengan harga terjangkau, hanya di DokterSehat! Nikmati juga promo menarik lainnya untuk berbagai kebutuhan medis terbaik.
Divoltar berisi kandungan Diclofenac sodium yang digunakan untuk mengatasi nyeri dalam intensitas ringan hingga sedang.
Obat ini juga umum digunakan untuk mengatasi peradangan akut.
Saat mengonsumsi divoltar, Moms tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan rasa pusing dan kantuk setelah digunakan.
Untuk lebih jelasnya terkait dengan kegunaan, dosis, dan efek samping obat divoltar setelah pemakaian, simak ulasannya di bawah ini, ya, Moms!
Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Foto: Kegunaan Divoltar Obat Nyeri
Foto: Nyeri (Orami Photo Stocks)
Melansir Mayo Clinic, kandungan dalam divoltar adalah Diclofenac. Ini merupakan zat yang masuk dalam golongan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID).
Dalam bahasa kimia, NSAID disebut dengan asam fenil asetat.
Diclofenac bekerja dengan cara menghalangi enzim siklooksigenase (COX).
Enzim tersebut membantu pembentukan prostaglandin saat terjadi luka, sehingga menyebabkan nyeri atau peradangan.
Ketika kerja enzim terhalang atau terhambat, maka prostaglandin yang diproduksi menjadi lebih sedikit sehingga rasa nyeri dan peradangan akan mereda.
Selain memiliki fungsi utama sebagai obat pereda nyeri, divoltar dapat pula digunakan untuk meredakan beberapa gangguan kesehatan berikut:
Baca Juga: Norvom, Terapi Obat Antimual Pasca Operasi dan Kemoterapi
Interaksi Obat Divoltar 50 mg Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Divoltar 50 mg Tablet adalah:
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah sebagai berikut :
Divoltar 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Divoltar 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.
Divoltar 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.
Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.