Sekarang Bulan Islam Apa Januari 2024

Sekarang Bulan Islam Apa Januari 2024

Bagaimana Sistem Perhitungan Hijriah?

Mengutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), sistem penanggalan kalender Hijriah didasarkan pada pergerakan atau rotasi bulan mengelilingi bumi. Oleh karena itu, penentuan pergantian hari dalam kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi.

Kalender Masehi memulai hari pada pukul 00.00 waktu setempat, sedangkan kalender Hijriah memulai hari saat matahari terbenam di lokasi tersebut.

Karena perhitungan yang berbeda, satu tahun dalam kalender Hijriah lebih pendek dibandingkan dengan kalender Masehi, yaitu hanya 354 atau 355 hari. Sementara itu, satu tahun dalam kalender Masehi terdiri dari 365 atau 366 hari.

Penjelasan mengenai sistem penanggalan kalender Hijriah berdasarkan rotasi bulan terdapat dalam firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 5 berikut:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ۝٥

Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut Kalender 2024 yang disertai tanggal Islam di bulan Januari.

Berdasarkan Kalender 2024, bulan Januari dalam tanggal Islam akan terdapat bulan Jumadil Akhir hingga Rajab 1445 hijriyah.

Lantas bagaimana selengkapnya mengenai tanggal Islam yang ada di bulan Januari 2024?

Baca juga: KALENDER 2024 Hari Libur dan Tanggal Islam di Januari 2024, Jumadil Akhir - Rajab 1445 Hijriyah

Baca juga: RESMI Daftar Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional di Kalender 2024 Terbaru, Tandai Tanggalnya

Baca juga: KALENDER 2024 Cek Jadwal Haul ke-19 Guru Sekumpul, Januari Cuma 1 Hari Libur Nasional

Simak Tribunkalteng.com menyajikan Kalender 2024 dan juga tanggal Islam yang ada di bulan Januari 2024.

Senin, 1 Januari 2024: 19 Jumadil Akhir 1445 H

Selasa, 2 Januari 2024: 20 Jumadil Akhir 1445 H

Rabu, 3 Januari 2024: 21 Jumadil Akhir 1445 H

Kamis, 4 Januari 2024: 22 Jumadil Akhir 1445 H

Jumat, 5 Januari 2024: 23 Jumadil Akhir 1445 H

Sabtu, 6 Januari 2024: 24 Jumadil Akhir 1445 H

Minggu, 7 Januari 2024: 25 Jumadil Akhir 1445 H

Baca juga: RESMI! Kalender 2024 Lengkap Tanggal Merah, Cek Jadwal Libur Sekolah Semester Ganjil 2023

Senin, 8 Januari 2024: 26 Jumadil Akhir 1445 H

Selasa, 9 Januari 2024: 27 Jumadil Akhir 1445 H

Rabu, 10 Januari 2024: 28 Jumadil Akhir 1445 H

TRIBUNHEALTH.COM - Hari Sabtu, Januari 2024'>13 Januari 2024 rupanya bertepatan dengan 1 Rajab 1445 Hijriah penanggalan Islam yang termasuk weton Sabtu Wage.

Diketahui jika seseorang yang lahir di hari Sabtu Wage menurut Primbon Jawa akan memiliki sifat teguh pendirian.

Mengadopsi dari laman Posbelitung.co, inilah rincian hari, pasaran serta weton dalam kalender Jawa pada Sabtu, 13 Januari 2024 - 1 Rajab 1445 Hijriah.

Baca juga: Jangan Tunggu Masalah Kulit Muncul, Segera Lakukan Perawatan Sebelum Terlambat

Sebagaimana diketahui bersama jika di dalam kalender Jawa mengenal kepercayaan sistem penanggalan untuk menghitung atau menentukan hari baik.

Sama halnya dalam menentukan pernikahan, membaca perwatakan hingga peruntungan.

Pasalnya, menurut kalender Jawa pada Sabtu, Januari 2024'>13 Januari 2024 bertepatan dengan pasaran Wage atau weton Sabtu Wage dengan neptu sejumlah 13.

Diyakini jika pemilik weton Sabtu Wage memiliki watak hari nuju pati yang mengandung makna buruk.

Pemilik weton ini juga memiliki naga hari berada di barat laut sehingga apabila ingin sukses seyogyanya mengarah ke selatan dan timur.

Terlepas itu semua, Anda boleh percaya dan boleh tidak.

Baca juga: Khasiat Air Rebusan Mangga Bagi Pasien Diabetes: Kontrol Gula Darah dan Tingkatkan Produksi Insulin

Inilah daftar kalender Jawa bulan Januari 2024 lengkap dengan tanggalan Jawa dan penanggalan Islam.

Baca juga: Makan Buah Nangka Bisa Cegah Banyak Penyakit: Bantu Kontrol Gula Darah hingga Sumber Antioksidan

tirto.id - Kalender Islam atau kalender Hijriah untuk periode bulan Januari 2022 Masehi bertepatan dengan bulan Jumadil Awal dan Jumadil Akhir 1443 H.

Kalender Hijriah bulan ini dimulai dari tanggal 28 Jumadil Awal 1443 Hijriah sampai dengan tanggal 29 Jumadil Akhir 1443 Hijriah.

Untuk tanggal hijriah dan masehi beserta hari, selengkapnya di tabel berikut ini.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bulan apa yang sedang kita lalui dalam kalender Islam? Bagi umat Muslim, mengetahui bulan Hijriyah yang sedang berlangsung sangatlah penting.

Waktu terus berjalan, begitu pula dengan pergantian bulan dalam kalender Islam. Setiap bulannya memiliki keunikan dan peristiwa penting yang menjadikannya memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim.

Kalender Rajab 1445 Hijriah

Berikut adalah kalender bulan Rajab tahun 1445 Hijriah dan hasil konversi ke bulan Januari-Februari 2024:

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Beni JoPenulis: Beni JoEditor: Yulaika Ramadhani

Sekarang Bulan Apa dalam Islam?

Ketika artikel ini ditulis pada 27 Juli 2024, maka hari ini bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1446 H. Panduan tersebut merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kita berada di bulan Muharram, yang merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Muharram memiliki makna yang sangat penting, karena selama bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.

Selain itu, bulan ini juga dikenal dengan peristiwa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Di mana berbagai tradisi dan ibadah khusus dilakukan untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Seperti yang sudah dibahasa sebelumya Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem penanggalan Hijriah. Setelahnya, akan muncul bulan Safar yang merupakan bulan kedua dalam sistem penanggalan Islam.

Kembali merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bulan Safar akan datang bersamaan dengan tanggal 5 Agustus 2024. Tanggal tersebut akan menandai berakhirnya bulan Muharram dan dimulainya bulan Safar.

Hari Besar Islam Bulan Rajab 1445 H

Berikut adalah sejumlah hari besar Islam selama bulan Rajab 1445 H:

Urutan Nama Bulan Kalender Hijriah

Berikut adalah urutan nama-nama bulan di kalender Hijriah:

Nama-nama bulan dalam kalender hijriah sendiri diambil dari nama-nama musim dan sesuai dengan padanannya dalam kalender masehi ketika itu, kecuali bulan Muharram dan Dzulhijjah, demikian dikutip laman NU Online.

Bulan Muharram artinya bulan yang dihormati. Orang-orang ketika itu tidak diperbolehkan berperang di bulan ini, dan di tiga bulan lainnya.

Bulan Dzulhijjah artinya bulan untuk berhaji. Nama-nama sepuluh bulan lainnya adalah nama-nama musim.

Shafar artinya kuning, tumbuhan mulai menguning. Rabiul awal dan Rabiuts tsani artinya musim gugur pertama dan kedua.

Jumadil ula dan Jumadits tsani artinya musim dingin pertama dan kedua (jumud artinya beku).

Rajab artinya cair, es sudah mulai mencair. Sementara itu, bulan Sya'ban artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam.

Ramadhan artinya pembakaran, mulai masuk musim panas. Syawal berarti peningkatan suhu, yang panas sekali. Puncaknya adalah bulan Dzulqa'dah, artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah dan Dzulhijjah waktunya orang berhaji.

tirto.id - Sosial budaya

Penulis: Yulaika RamadhaniEditor: Iswara N Raditya

tirto.id - Hari besar Islam selama bulan Rajab 1445 Hijriah atau Januari-Februari 2024 adalah Isra' Mi'raj. Bagaimana peristiwanya?

Awal bulan Rajab 1445 H dimulai tepat pada tanggal 13 Januari 2024 dan berlangsung hingga 10 Februari 2024.

Rajab disebut juga sebagai bulan mulia. Melalui firman Alloh SWT surah At-Taubah ayat 36, diterangkan:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn

Artinya:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa,".

Rajab termasuk salah satu dari 4 bulan Haram selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Mereka adalah golongan bulan mulia di luar Ramadhan.

Nama lain Rajab ialah Al-Ashabb. Artinya mengucur atau menetes. Amal kebaikan akan selalu mengalir selama bulan ini.

Salah satu perintah Rasul selama bulan Rajab ialah dengan melakukan ibadah puasa.

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram,".

Dalam versi lain, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

"Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud).

Kalender Islam Januari Bulan 2022: Jumadil Awal-Jumadil Akhir 1443 H

Isra Mi'raj di Bulan Rajab

Peristiwa penting dalam Islam yang menandai bulan Rajab ialah Isra Mi'raj, yakni 2 perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam 1 malam saja.

Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian dan menjadi perjalanan suci serta agung.

Pendapat lain menyatakan Isra Miraj terjadi pada tahun kedua setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai nabi. Versi lain mengatakan tahun ke-5.

Rasulullah menjalani perjalanan mulia bersama malaikat Jibril, dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.

Dari Masjidil Aqsha kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Peristiwa ini terekam melalui surah Isra’ ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۝١

sub-ḫânalladzî asrâ bi‘abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî‘ul-bashîr

Artinya:"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat,".