Ssd Jenis Perangkat

Ssd Jenis Perangkat

Apa itu Perangkat Komputer (Hardware)?

Hardware adalah perangkat komputer yang dapat disentuh dan memiliki fungsi untuk menjalankan komputer. Setiap perangkat keras komputer atau hardware adalah objek fisik.

Itu dapat dibuat dari bahan yang berbeda, memiliki dimensi atau bentuk tertentu, dan melayani berbagai tujuan. Hardware dibagi menjadi empat bagian yaitu input device, output device, processing device dan storage device.

Baca Juga : Harga VPS Murah Indonesia

Perangkat output adalah komponen hardware yang digunakan untuk menampilkan data atau mencetak informasi yang telah diproses. Tiga komponen output pada umumnya adalah monitor, printer dan speaker.

Monitor disebut juga sebagai VDU atau Visual Display Unit yang menjadi perangkat output utama dari komputer. Tampilannya berupa titik-titik yang membentuk gambar yang disebut piksel dan tersusun dalam bentuk seri empat. Ketajaman gambar yang tampil di monitor tergantung dari jumlah piksel dari luasan gambar.

Berdasarkan warna, monitor terbagi ke dalam dua jenis yaitu monokrom yang hanya menampilkan warna hitam putih dan monitor warna yang menapilkan gambar dalam berbagai warna. Berddasarkan jumlah piksel, monitor terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya CGA, MDA, HGA, EGA, VGA dan SVGA.

Printer adalah perangkat komputer dan fungsinya untuk mencetak hasil komputasi ke dalam sebuah kertas. Printer terbagi ke dalam dua macam, yatu printer impact yang berpita dan non-impact alias tanpa pita.

Printer tanpa pita semakin populer, baik printer laser maupun inkjet. Mesin printer inkjet banyak digunakan untuk mencetak tidak hanya di atas kertas namun juga kain atau media lebih besar.

Baca Juga: Kenali Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Perangkat input adalah alat untuk memasukkan data, informasi dan instrusi ke dalam komputer. Perangkat ini dikategorikan input device karena fungsinya bertujuan untuk memasukan perintah dan data, berbagai data bisa dimasukan dengan keybord dengan menekan tombol, dan menggerakan cursor dari mouse.

Keyboard adalah bagian perangkat input yang fungsinya memasukkan data secara manual. Tidak hanya alfabet dan angka, di keyboard ada juga tombol kunci fungsi, kunci kontrol dan karakter spesial. Pengguna bisa memahami fungsi dari setiap kunci saat digunakan. Saat tombol apapun ditekan, maka sinyal diproduksi dan membuat hasil tertentu. Keyboard paling populer adalah 101.

Mouse adalah salah satu perangkat komputer dan fungsinya untuk mengontrol pergerakan kursor di tampilan layar. Objek kecil ini bisa digulir di permukaan datar dan keras. Saat menggerakan mouse, maka kursor di layar akan bergera ke arah yang sama. Mouse umumnya memiliki dua tombol yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Baca Juga: VGA Adalah: Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan GPU

Processing device atau perangkat proses adalah perangkat yang berguna untuk mengolah banyak data yang berasal dari perangkat masukan (Input device). Beberapa contoh perangkat proses adalah CPU (Central Processing Unit), mother board, RAM, ROM, Hardisk.

Motherboard adalah papan yang menjadi pondasi penting bagi sebuah komputer. Biasanya, motherboard terleta di bagian belakang bawah komputer. Fungsi utama dari motherboard ialah menghubungkan komunikasi antara CPU, RAM dan semua komponen perangkat keras komputer. Sejak ditemukan tahun 1981, motherboard memiliki banyak perkembangan salah satunya informasi tambahan ATX.

Baca juga : cara membuat web

Masa Pakai yang Bergantung Pada Data yang Ditulis

Walaupun SSD memiliki kemampuan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan SSD, SSD memiliki kelemahan dari segi umur pemakaian. Sebagai informasi, umur pakai HDD yang tergantung dari rusak tidaknya cakram HDD di dalamnya. Sementara umur pakai SSD tergantung dari pemakaian write atau seberapa banyak data dapat ditulis. Sementara untuk bacanya, tidak terlalu berpengaruh.

Misalnya, SSD 250 GB umumnya memiliki masa pakai data yang dapat ditulis dalam jumlah tertentu, semisal 300 TB. Jika sudah mencapai data tulis mencapai 300 TB, maka SSD akan rusak. Ada beberapa program yang memberikan informasi soal batas data tulis ini. Namun, menurut tulisan Michael Crider dari situs Howtogeek.com, usia SSD cenderung lebih tahan lama dari sekadar perkiraan maksimal pencapaian data yang dapat ditulis.

SSD SATA (Serial ATA)

Jenis SSD pertama yang ingin Acer kenalkan adalah SSD dengan teknologi SATA (Serial ATA). Teknologi ini sebelumnya udah digunakan pada teknologi HDD. Sebagian besar laptop gaming saat ini menggunakan jalur SATA untuk menghubungkan motherboard ke media penyimpanan.

SSD SATA memiliki dua jenis konektor untuk mengubungkan ke motherboard. Pertama, konektor SATA 3 yang memiliki ukuran sama dengan HDD SATA yakni 2.5 inci. Kedua, konektor M.2 SATA yang memiliki ukuran lebih kecil, kurang lebih seukuran dengan RAM.

Jika dibandingkan, SSD SATA dibanderol dengan harga yang lebih murah dari SSD PCIe. Hal inilah yang menjadi alasan banyak gamer yang melakukan upgrade dari HDD SATA ke SSD SATA.

Meskipun sama-sama SATA, namun kecepatan SSD SATA bisa mencapai 300% - 500% dari HHD SATA. Kecepatan membacanya bisa sekitar 500Mbps dan kecepatan menulis data sebesar 160Mbps.

Baca Juga: Acer Nitro 5 (AN515-57), Bikin Skill Gaming Jadi Maksimal

Jenis SSD yang terakhir adalah PCIe yang biasa digunakan pada WiFi card. SSD PCIe ini juga biasa disebut dengan penyimpanan NVME (Non-Volatile Memory Express). Berbeda dengan SATA, nggak semua motherboard pada computer atau laptop gaming menggunakan jenis SSD PCIe ini.

Hal yang perlu kamu perhatikan dari SSD PCIe yaitu terdapat beberapa jenis motherboard yang memiliki konektor M.2 tapi nggak menyediakan jalur PCIe, melainkan hanya jalur SATA. Artinya, kamu hanya bisa menggunakan SSD M.2 SATA.

Meski begitu, jenis SSD PCIe jika dibandingkan dengan SSD SATA, PCIe memiliki kecepatan yang nggak main-main, mencapai 3.5Gbps. Sementara tulis datanya mencapai 2.1Gbps. Jadi bisa dibilang, SSD jenis ini dikhususkan untuk para gamer yang ingin semuanya serba cepat.

Sama seperti laptop gaming Acer Nitro 7 yang menggunakan M.2 Gen3 x4 PCIe SSD yang nggak hanya satu, melainkan ada dua slot. Sehingga bisa bikin kamu para gamer merasakan kecepatan memuat sekejap mata. Kecepatan tiada tara ini pun diperkuat lagi dengan RAM 32GB jenis DDR4 yang terpasang dalam Nitro 7.

Selain kecepatan, hal yang menonjol dalam Nitro 7 adalah kekuatannya yang tertanam di dalamnya, yaitu prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 sebagai otak pemrosesan laptop gaming tersebut.

Baca Juga: Kenapa Laptop Gaming Butuh RAM Besar?

Selain itu, Nitro 7 juga disokong dengan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang akan membuat kamu merasakan indahnya bermain game dengan kualitas grafis tertinggi tanpa merasakan adanya tearing atau lagging.

Perpaduan dari jeroan yang ada dalam Nitro 7 ini pas banget untuk dibawa memainkan game berat sekelas Monster Hunter, Watchdog 2, sampai Grand Theft Auto 5 dengan pengaturan rata kanan atau paling tinggi.

Nah, itu dia jenis-jenis SSD yang perlu kamu ketahui sebelum membeli laptop gaming. Tapi, jika kamu ingin laptop dengan performa cepat, tentu kamu udah  tahu dong harus pilih laptop gaming apa?

Segera dapatkan salah satu laptop gaming terbaik di Acer e-Store atau cabang Acer Exclusive Store (AES) terdekat di kota kamu.

Pantau terus Official Website Acer Indonesia serta ikuti media sosial Acer Indonesia dan Predator Gaming Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga rangkaian produk dan promo terkini lainnya.

KOMPAS.com - Komputer terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah perangkat keras atau biasa juga disebut dengan hardware. Perangkat keras komputer bisa dibilang merupakan komponen yang umum diketahui pengguna.

Pengguna bakal dengan mudah mengenali perangkat keras komputer hanya dengan melihatnya. Akan tetapi, tak semua pengguna mungkin telah memahami bagian yang dilihatnya merupakan perangkat keras komputer.

Baca juga: Cara Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Benar, Perhatikan

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan mengenai hardware komputer. Lantas, apa yang dimaksud dengan perangkat keras komputer? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian perangkat keras komputer.

Contoh perangkat keras internal

Perangkat keras internal pada komputer yang berfungsi untuk memproses perintah terdiri dari beberapa macam. Adapun contoh perangkat keras komputer jenis adalah sebagai berikut:

Motherboard, salah satu perangkat keras komputer.

Motherboard adalah papan sirkuit utama yang untuk menampung CPU (Central Processing Unit) dan komponen pemrosesan lainya. Motherboard memiliki fungsi sebagai pusat penghubung semua komponen pemrosesan.

Ilustrasi CPU Intel Core generasi ke-13 Raptor Lake.

CPU bisa dibilang adalah “otak” dari komputer. CPU memiliki fungsi untuk memproses dan mengeksekusi perintah pengguna yang diberikan melalui program perangkat lunak. Kecepatan CPU menentukan efisiensi komputer dalam memproses perintah.

RAM (Random Access Memory) adalah perangkat penyimpanan data sementera. RAM memiliki fungsi untuk menyimpan data secara sementara yang dapat langsung diakses oleh program perangkat lunak. Data sementara pada RAM bakal hilang ketika komputer mati.

Hard Drive atau Hardisk adalah perangakat penyimpanan data yang stabil pada komputer.

Hard Drive adalah perangkat penyimpanan data permanen. Data yang tersimpan di Hard Drive atau biasa disebut juga dengan Hard Disk, tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Hard Drive dipakai untuk menyimpan sistem operasi, media, dan aplikasi.

SSD (Solid-state Drive) merupakan perangkat yang sama seperti Hard Drive, yaitu menyimpan data komputer secara permanen. Bedanya, pemrosesan data di SSD menggunakan chip, sedangkan Hard Drive menggunakan piringan cakram.

Optical Drive merupakan perangkat yang berfungsi untuk membaca media eksternal nonmagnetik, seperti kaset memori atau kaset video digital. Optical Drive biasa disebut juga dengan perangkat pembaca CD-ROM atau DVD-ROM.

Heat Sink merupakan perangkat yang berfungsi untuk membuang panas pada komponen pemrosesan. Heat Sink dapat membantu mengatur dan menurunkan suhu pada komponen pemrosesan agar bekerja dengan baik.

Bentuk Heat Sink itu mirip kipas. Biasanya, Heat Sink dipasang di sekitar komponen pemrosesan CPU, yang menghasilkan suhu panas paling banyak di antara komponen pemrosesan lainnya.

Ilustrasi GPU AMD Radeon Pro W7900.

GPU (Graphics Processing Unit) merupakan perangkat yang punya fungsi seperti CPU. Akan tetapi, GPU tidak memproses semua data perintah seperti CPU. GPU memiliki tugas khusus untuk memproses data grafis di komputer.

NIC (Network Interface Card) adalah perangkat chip yang memungkinkan komputer terhubung dengan jaringan, baik jaringan komputer maupun jaringan internet, sebagaimana dilansir laman Tech Target.

Port atau lubang koneksi merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai jalur untuk menghubungkan komputer dengan perangkat keras eksternal. Port terdiri dari beberapa jenis, seperti port USB, port HDMI, port VGA, dan port Audio.

Baca juga: 7 Jenis Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Penjelasan Fungsinya

Bekerja Lebih Cepat

Laptop dengan SSD mampu menunjukkan performa yang lebih cepat, seperti saat komputer sedang booting atau melakukan kegiatan multitasking. Hal itu karena SSD ini mampu membaca dan menulis data lebih cepat dibanding HDD. Laptop lama yang sudah lelet bisa mencoba menggunakan SSD agar kinerjanya naik kembali.

Karena desainnya yang dibuat seringan mungkin, SSD ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. Dan sekali karena absennya komponen bergerak di dalam body SSD, perangkat ini mampu bertahan dari benturan, terjatuh, hingga suhu yang ekstrim. Dengan demikian, SSD ini memiliki masa pakai yang lebih lama ketimbang HDD yang memiliki komponen bergerak.

Dan karena SSD bekerja dalam diam, maka alat penyimpanan ini tidak banyak mengkonsumsi daya baterai, sehingga komputer memiliki waktu pakai yang lebih lama (walaupun secara umum media penyimpanan pada komputer tidak terlalu menguras daya) serta suhu yang dihasilkannya rendah (tidak cepat panas).

Jenis-Jenis SSD Berdasarkan Bentuk dan Ukuran

SSD yang beredar di pasaran saat ini dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Jenis-jenis SSD ini dapat digunakan untuk komputer, baik itu laptop atau desktop. Namun, ada juga SSD yang khusus digunakan untuk desktop saja. Berikut adalah jenis-jenis SSD tersebut.

Bisa dibilang kalau SSD 2,5 Inch adalah jenis SSD yang paling umum ditemukan sekarang ini. Terdapat berbagai ketebalan drive di dalam format ukuran SSD 2,5 Inch ini. Jika kamu memasukkannya ke dalam laptop, kamu bisa mengetahui berapa ketebalan hard disk yang dapat diterima oleh laptop tersebut.

Bentuk SSD 2,5 Inch ini cocok kamu gunakan untuk menggantikan HDD laptop lamamu agar kinerjanya lebih baik lagi. Contoh produk untuk SSD jenis ini adalah SSD WD Green 120 GB SATA. Jika kamu membutuhkan HDD tipe 2,5 inci dan ingin tahu merek lain yang memproduksi SSD ini.

SSD mSATA memiliki bentuk faktor yang lebih kecil dari SSD standar dan dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai produk komersial seperti penanda digital, perangkat point-of-sale, kios ritel dan printer multifungsi.

Ukuran SSD mSATA ini kira-kira sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat. Contoh produk ini adalah SSD 850 EVO mSATA 1TB.

SSD M.2 SATA ini dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan yang berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA.

Bentuk dan ukuran yang berbeda inilah yang disebut form factor.  Sederhannya, SSD mSATA adalah SSD dengan form factor mSATA sementara M.2 adalah SSD dengan form factor M.2.

Ada dua jenis SSD M.2 SATA ini, yang pertama adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm. Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang lebih besar). Contoh produk SSD M.2 SATA adalah Samsung 860 EVO Sata M.2.

NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat.

M.2 hanyalah sebuah faktor bentuk. M.2 drive bisa terdapat dalam versi SATA (seperti Crucial MX500 M.2 misalnya) dan versi NVMe (seperti Samsung 970 Pro). NVMe beroperasi di seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya.

Selain Crucial MX500 M.2, kamu juga bisa menemukan produk SSD NVME murah semacam ADATA M.2 NVME SX6000 atau yang mahal semacam Samsung 970 series.

Selanjutnya ada SSD PCIe yang menggunakan interface PCIe. PCIe adalah salah satu dari empat faktor bentuk SSD. Secara umum, SSD berbasis PCIe memiliki kinerja yang lebih baik daripada Serial ATA (SATA) berbasis server. Spesifikasi format untuk perangkat berbasis PCIe dikembangkan dan di-maintain oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG).

Contoh produk untuk SSD PCIe adalah Intel Optane SSD 905P Series. Selain bentuk ini, Intel juga memiliki tipe produk khusus yang cara kerjanya mirip dengan SSD dan memiliki form factor M.2, yakni Intel Optane Memory. Intel Optane Memory bekerja sebagai cache yang tugasnya mempercepat kinerja HDD.

Itulah beberapa jenis dari SSD menurut bentuk dan ukuran yang beredar di pasaran. SSD ini dapat kamu gunakan untuk membuat komputer lama menjadi terasa lebih cepat kinerjanya. Cukup ganti HDD laptopmu saat ini dan gantilah dengan SSD.

Walaupun kapasitas SSD lebih kecil dibanding dengan HDD, maka kamu bisa mengoptimalkan HDD laptopmu dengan dijadikan media penyimpanan eksternal (setelah diganti dengan SSD).

DB Klik - Artikel ini akan membahas mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Sebenarnya, apa perbedaan dua jenis SSD ini? Apa yang dimaksud NVMe dan SATA sendiri? Mari simak artikel ini untuk memahami lebih tentang SSD

NVMe dan SATA, Sebutan Apa Ini?

NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD dengan teknologi piringan berputar. SATA adalah pengembangan dari ATA sebagai antarmuka andalan HDD. Driver yang dipakai SATA adalah AHCI (Advance Host Controller Interface) yang merupakan mode komunikasi khusus penyimpanan SATA yang dibuat pada tahun 2004 lalu.

NVMe adalah antarmuka yang memang didesain untuk generasi baru penyimpanan yakni SSD. NVMe memanfaatkan socket PCIe di motherboard untuk menghubungkan langsung SSD dan CPU dengan cepat. NVMe telah menggunakan teknologi flash NAND yang merupakan teknologi terbaru yang membuat performa SSD menjadi fantastis.

Setelah kamu mengerti mengenai sebutan NVMe dan SATA sekarang kita akan bahas mengenai perbedaan jenis SSD NVMe vs SSD SATA:

Perangkat keras eksternal

Perangkat keras eksternal merupakan komponen fisik komputer yang dihubungkan secara eksternal ke komputer. Jenis perangkat keras komputer ini biasa disebut juga dengan komponen periferal.

Perangkat keras eksternal berfungsi untuk mengontrol input dan output komputer. Perangkat keras eksternal terbagi lagi menjadi dua jenis berdasar fungsinya, yaitu perangkat keras eksternal input dan perangkat keras eksternal output.

Perangkat keras eksternal berfungsi untuk membantu memberikan instruksi ke software (input) dan menyajikan hasil dari perintah yang diberikan pada software (output). Terdapat berbagai contoh atau macam perangkat keras komputer berdasarkan jenisnya.

Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah daftar macam-macam perangkat keras komputer dan fungsinya.

SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Ukuran dan Kemudahan

Dalam hal ukuran SSD NVMe juga unggul. SSD SATA umumnya berukuran sebesar HDD yakni 2,5 Inci namun dengan tebal yang hanya 7 mm. Sedangkan, SSD NVMe  lebih kecil dengan standarnya adalah lebar 22 mm dan panjang 30/42/80/110 mm yang disebut M.2. Ketebalan SSD M.2 NVMe  hanya sekitar dua kartu kredit ditumpuk. Ukuran 22x80 mm adalah yang paling umum dari SSD M.2 NVMe. Tetapi, juga ada SSD M.2 SATA dengan ukuran yang sama dengan SSD M.2 NVMe yang pembedanya adalah di performa antarmuka SATA.

Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD M.2 menjadi hemat tempat di konfigurasi motherboard. Oleh karena ini, SSD M.2 NVMe menjadi pilihan yang mudah untuk diletakkan di perangkat portabel seperti laptop atau Mini PC dengan performa yang paling terkini. SSD NVMe juga hanya membutuhkan satu slot socket PCIe di motherboard. Berbeda dengan SSD SATA yang membutuhkan slot 2,5 inci yang lebih memakan tempat. Tapi, kalai di perangkat kamu tidak ada slot 2,5 inci, kamu bisa memakai SSD M.2 SATA.

Solid State Drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan data yang telah merevolusi cara kita menyimpan dan mengakses informasi. Berbeda dengan Hard Disk Drive (HDD) tradisional, SSD menggunakan teknologi flash memory, yang membuatnya lebih cepat, efisien, dan tahan terhadap goncangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis SSD beserta kelebihan dan kekurangannya.

SSD adalah perangkat penyimpanan non-mekanis yang menggunakan chip memori untuk menyimpan data. Dibandingkan dengan HDD yang menggunakan piringan berputar, SSD memberikan kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih tinggi, membuatnya ideal untuk meningkatkan kinerja sistem.

Salah satu kelebihan utama SSD adalah kecepatan. Kinerja baca-tulis yang cepat menghasilkan waktu booting yang lebih singkat dan aplikasi yang responsif. Selain itu, SSD tidak memiliki bagian bergerak, membuatnya lebih tahan terhadap kejutan dan getaran. Konsumsi daya yang rendah juga membuatnya hemat energi.

Namun, tidak ada teknologi yang sempurna. Salah satu kekurangan utama SSD adalah harganya yang lebih tinggi per gigabyte dibandingkan HDD. Selain itu, meskipun teknologi flash memory semakin baik, SSD memiliki terbatasnya siklus tulis-hapus, meskipun ini biasanya tidak menjadi masalah untuk penggunaan sehari-hari.

Dengan jenis-jenis SSD yang tersedia, Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. SSD tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga keandalan dan daya tahan, menjadikannya pilihan utama untuk meningkatkan kinerja sistem dan produktivitas.

Ruang penyimpanan yang umum digunakan pada komputer saat ini adalah HDD atau Hard Disk Drive. Namun, seiring berjalannya waktu dan teknologi yang terus berkembang, produsen komputer atau laptop mulai mengganti teknologi ruang penyimpanan produk mereka dengan sesuatu yang baru dan mampu bekerja lebih baik.

Agar sebuah laptop mampu menunjukkan performa yang lebih baik dan lebih cepat, maka komponen yang digunakan di dalamnya juga harus mampu bekerja optimal. Salah satu bagian laptop yang cukup berpengaruh pada kinerja perangkat tersebut adalah ruang penyimpanan.

Ruang penyimpanan komputer saat ini terbagi ke dalam dua, yakni tipe HDD (Harddisk drive) dan SSD (solid state drive). Untuk saat ini, SSD adalah ruang penyimpanan terbaik yang bisa dipilih.

Bagi mereka yang sering ngotak-ngatik komputer pastinya sudah mengenal apa itu SSD. SSD adalah sebuah medium penyimpanan data seperti halnya HDD. Saat ini SSD sudah mulai banyak digunakan, terutama di komputer-komputer terbaru yang memiliki harga cukup tinggi. Karena sudah banyak digunakan, SSD ini sudah mulai banyak di pasaran.  Bahkan, sudah banyak SSD dari merek terbaik yang bisa kamu pilih.

SSD belakangan sudah bisa menggantikan HDD di beberapa laptop lama dan biasanya dilakukan oleh pengguna yang ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas kerja perangkatnya tersebut. SSD adalah salah satu pilihan ruang penyimpanan tertipis yang tersedia di pasaran.